Pemerintahan Gresik mengalami kekosongan kekuasaan, akhir pekan lalu. Sejak Jumat (14/9) sejumlah pejabat dari bupati gresik hingga sekda melakukan kunjungan ke Singapura. Ironisnya kegiatan ini disaat Gresik dilanda krisis air yang membutuhkan penanganan serius. Ada 12 orang pejabat yang tergabung dalam rombongan ke Singapura.
Rombongan langsung dipimpin Bupati Gresik Sambari Halim Radianto, Ketua DPRD Gresik Zulfan Hasyim, berikutnya ikut juga Wakil Bupati Moch Qosim, Sekkab M Najib, Kepala BLH Tugas Husni Syawanto Kadisperindag M Najikh, Kepala BPPM Agus Mualif, Staf Ahli Tursilowanto. Salah satu sumber yang dipercaya di lingkungan DPRD Gresik, rombongan bupati ini tidak atas kepentingan dinas.
Mereka ke Singapura atas undangan salah satu warga Bawean yang ada di Singapura. "Yang menjadi pertanyaan, dari mana biaya kepergian mereka," kata salah satu anggota dewan ini. Kalkulasi biaya perjalanan untuk tiket pesawat, bisa mencapai Rp 88 juta pulang pergi. Ini bila didasarkan pada harga tiket pesawat Singapore airline. "Belum lagi, biaya selama disana," katanya.
Kabar yang berkembang, rombongan Bupati Gresik tidak hanya untuk memenuhi undangan warga Bawean yang ada di Singapura. Tapi plesir ini bagian dari gratifikasi yang dilakukan oleh salah satu investor. "Tentunya, investor yang telah mendapat jatah sejumlah proyek di Gresik," katanya. Kepala Sub Bag Pemberitaan, Humas Pemkab, Driyatmiko membenarkan jika rombongan bupati melakukan perjalanan dinas ke Singapura sejak Jumat siang. Dijadwalkan Minggu (16/9) malam telah tiba di Gresik.
Sayangnya Driyatmiko tidak tahu persis siapa saja yang turut ke Singapura. "Pastinya bupati dan wakil, sedangkan sekkab saya tidak tahu persis," kata Miko. Menurutnya, perjalanan tersebut dilakukan pada hari libur dan tidak mengganggu waktu kerja. Begitu pula ketika ditanya apakah bagaimana jika terjadi bencana atau krisis air yang kini melanda Gresik membutuhkan penanganan. "Saya kira tidak akan sejauh itu resikonya, ini kan hari libur," jawab Miko.
sumberJangan lupa di like dan Follow Twitter | @osserem
0 komentar:
Posting Komentar